GUNUNGSITOLI, sln70-news.com – Sebanyak 3.489 kekuatan personil Polri, TNI dan Linmas dikerahkan dalam pengamanan Pilkada serentak 2020 se-Kepulauan Nias.
“Kekuatan Polri yang dikerahkan sebanyak 885 personil berasal dari 335 organik dan 550 bantuan kendali operasi (BKO) Polda Sumut. Unsur TNI melibatkan sebanyak 220 personil dan Linmas 2.384 petugas,” kata Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan saat acara kampanye damai pasangan calon ( Paslon) Pilkada 2020 Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Utara, di Mapolres Nias, Jumat (9/10/2020).
Namun Wawan Iriawan mengaku, kalau sudah memetakan kerawanan Pilkada 2020, jika belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya. Seperti potensi penggelembungan dan manipulasi data di Kecamatan Sawo, penghitungan suara ulang di PPK Idanogawo.
Selain itu, adanya pembakaran logistik di kantor PPK Gunungsitoli dan viralnya video tentang pencoblosan sisa surat suara di Desa Sigaoroasi Kecamatan Bawolato.
Mantan Kasubdit II Intelkam Polda Sumatera Utara menjelaskan, dengan kekuatan sebanyak 3.489 personil, pihaknya siap mengamankan Pilkada 2020 di wilayah hukum Polres Nias.
Dikatakan, Indikator kesiapan operasi pengamanan Pilkada 2020 di wilayah hukum Polres Nias mempedomani Astap Siap. “Siap pilun, siap posko, siap latpra ops, siap kondisi Kamtibmas, siap kuat pers, siap sarpras dan aiap anggaran,” tegasnya.
Menyinggung pola pengamanan menurut AKBP Wawan, memback up seluruh tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 1.192. Dijelaskan, kategori aman sekitar 894. Sedangkan tergolong rawan sebanyak 171. Sangat rawan 126 TPS dan TPS khusus 1 Lapas.
Ia berharap, Pilkada 2020 sekepulauan Nias dapat berjalan dengan aman. “Adanya kerjasama semua elemen masyarakat untuk dapat bekerjasama dan bersinergi menciptakan situasi yang kondusif sehingga pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
sumber: medanbisnisdaily.com
