Selalu Menyuguhkan Wisata Eksotis, Bali Akan Jadikan Garam Kusamba sebagai Tujuan Wisata Alternatif

TRAVEL19 Dilihat
banner 468x60
ILUSTRASI tari Bali.* // Pixabay/inno kurnia

 

sln70-news.com – Bali yang terkenal akan keeksotisan daerahnya, menjadi daya tarik turis lokal bahkan mancanegara untuk datang kembali ke daerah ini.

banner 336x280

Destinasi wisata Bali merupakan surga tropis untuk pecinta pantai dan penjelajah budaya.

Tidak hanya tempat alam yang disuguhkan begitu apik oleh sang pencipta, namun usaha pemerintah agar Bali dapat memanjakan para turis tidak pernah ada habisnya.

Salah satunya PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V akan menjadikan Program “Uyah” (Garam) Tradisional di Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali sebagai salah satu program daerah dengan tujuan wisata alternatif.

“Saat ini jumlah petani garam hanya tinggal 16 orang, hal ini disebabkan karena perkembangan pesat di sektor pariwisata yang menyerap banyak tenaga kerja sehingga menarik minat petani garam untuk beralih profesi. Apalagi di Desa Kusamba merupakan desa dengan jumlah petani garam yang banyak,” kata Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V Jatimbalinus , Rustam Aji dalam keterangan persnya di Denpasar, Jumat.

BACA JUGA:  Misteri Devil's Kettle, Dua Air Terjun Tanpa Muara

Dia menjelaskan bahwa Desa Kusamba merupakan satu dari 12 desa yang berada di wilayah Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yang berdekatan dengan Integrated Terminal (IT) Manggis.

Sebelum program pemberdayaan ini dilaksanakan, banyak masyarakat di wilayah pesisir pantai sana yang memanfaatkan hasil laut sebagai tumpuan ekonomi.

Rustam mengatakan bahwa di Desa Kusamba adalah wilayah dengan jumlah petani garamnya cukup banyak, sekitar 100 orang petani.

Selain itu, para petani garam juga bergantung pada kondisi cuaca sebagai faktor penentu keberhasilan panen.

“Dari kondisi yang ada di Desa Kusamba itu , maka dengan Program Uyah Tradisional Kusamba bisa memberikan peluang bagi potensi pariwisata di desa ini,” ucap Rustam.

BACA JUGA:  Kadispar: Silahkan Buka Usaha, Asal Patuhi Protokol Kesehatan

Rustam mengatakan dengan tradisi mata pencarian tradisional yang sudah melekat sebagai wilayah asal petani garam.

Program ini bertujuan untuk menjadikan Desa Kusamba menjadi daerah tujuan wisata alternatif, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani garam.

Selanjutnya, juga akan mengembangkan produk inovasi berbahan dasar garam sebagai souvenir.

Rustam menjelaskan hal ini didukung juga oleh PT Pertamina, berupa perluasan jaringan, pemasaran produk souvenir hingga masyarakat petani garam Desa Kusamba sudah bisa mandiri.

Menurutnya, ini sekaligus sebagai bentuk nyata peran aktif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi masyarakat, Pertamina untuk Indonesia Maju.

sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com

banner 336x280