Danau Toba Aman Dikunjungi di Masa Pendemi Covid-19

TRAVEL18 Dilihat
banner 468x60
Danau Toba mulai dikunjungi kembali wisatawan. (karmawan silaban)

HUMBAHAS, sln70-news.com – Sektor pariwisata babak belur dihantam pandemi Covid-19. Kunjungan wisatawan anjlok. Objek wisata ditutup untuk memutus rantau penyebaran virus corona. Di saat pemberlakuan new normal, tingkat kunjungan wisatawan belum pulih, termasuk di kawasan Danau Toba.

Agar sektor pariwisata, khususnya di kawasan Danau Toba pulih, makan masyarakat harus berpikiran holistik.

banner 336x280

“Masyarakat berpikir holistik, tidak terpengaruh dengan pikiran orang lain,atau mempengaruhi orang lain yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” kata Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Sumut, Robert Sibarani kepada medanbisnisdaily.com melalui ponselnya, Senin (28/9/2020).

Robert mengatakan, kawasan Danau Toba sebenarnya berada pada posisi aman. Namun karena ditakut-takuti oleh masyarakat, akhirnya orang tidak datang lagi. Artinya, bukan masyarakat di pinggiran d Danau Toba yang sakit, mengapa harus takut berlebihan.

BACA JUGA:  Selalu Menyuguhkan Wisata Eksotis, Bali Akan Jadikan Garam Kusamba sebagai Tujuan Wisata Alternatif

Menurutnya, untuk memulihkan geliat ekonomi pariwisata di kawasan Danau Toba, maka dilakukan melalui pendekatan budaya

“Jangan menggunakan logika berpikir kita. Tetapi perlu melakukan protokoler kesehatan. Jangan menganggap kawasan Danau Toba sangat menakutkan, sebab corona tidak ada di Danau Toba. Silahkan saja mandi sepuasnya,” sebutnya.

Ia mengatakan, Danau Toba sudah dikenal oleh masyarakat dunia. Dan fakta di lapangan, Danau Toba aman untuk dikunjungi. Tidak ada laporan bahwa wisatawan tertular virus corona usai melakukan perjalanan ke kawasan Danau Toba.

BACA JUGA:  Kadispar: Silahkan Buka Usaha, Asal Patuhi Protokol Kesehatan

“Masyarakat di pinggiran Danau Toba memperlakukan pengunjung dengan baik. Tetapi kondisi itu dipengaruhi oleh pikiran orang, disebut tidak ramah, padahal tidak sesuai dengan yang dia lihat dan dengar,” sebut Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara itu.

Kata Robert, masyarakat dalam menyampaikan informasi mengenai pariwisata kawasan Danau Toba itu secara holistik.

“Semua kelompok turut memberikan pelayanan dengan baik, tidak menakut-nakuti orang mau datang ke Danau Toba dan jurnalis diharapkan mengawal informasi dengan positif,” Ungkap guru besar itu.

sumber: medanbisnisdaily.com

banner 336x280