
MEDAN, sln70-news.com – Cuaca yang masih tak bersahabat di daerah sentra membuat harga cabai di Kota Medan masih bertahan mahal. Harga cabai merah di Medan kini berkisar Rp 50.000/kg. Harga cabai bahkan sempat mencapai Rp 55.000/kg setelah di awal pekan naik hingga Rp 45.000/kg dari pekan lalu masih berkisar Rp 40.000-an/kg.
“Pasokannya memang tidak seperti biasa. Agak sedikit sejak hari Senin lalu. Mungkin karena di daerah penghasil sedang hujan. Biasanya kami memang dapat dari distributor di Karo,” kata pedagang sayuran di Pasar Petisah Medan, Rita, Rabu (20/1/2021).
Sementara untuk harga cabai rawit, kini dijual paling mahal Rp 70.000/kg. Untuk cabai rawit terbilang melonjak tajam karena pekan lalu baru berkisar Rp 50.000/kg.
Dikatakan Rita, meski sudah turun setelah sempat mencapai Rp 55.000/kg, harga cabai merah ini masih terbilang mahal. Karena stabilnya itu dikisaran Rp 30.000-an/kg. Itu juga membuat penjualan agak berkurang karena pembeli paling banyak membeli ΒΌ kg.
Senada dengan Rita, penjual bahan pokok di Jalan Setia Budi, Ani, mengatakan, ia bahkan sempat menjual cabai hingga Rp 60.000/kg. Hal itu karena stok memang sangat sedikit. “Katanya sih karena harga dari petani juga mahal. Sedikit yang panen karena di Karo hujan terus,” katanya.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, kenaikan harga cabai ini dipicu oleh kiriman atau produksi cabai yang menurun di sejumlah wilayah. Untuk cabai rawit, penjualan dari wilayah Takengon Aceh dan Sidikalang mengalami penurunan. Pemicunya adalah kondisi hujan yang membuat banyak tanaman terendam air. “Banyak yang rusak dan banyak juga yang mati pohonnya. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan produktivitas anjlok yang memicu terjadinya kenaikan harga,” katanya.
Jika mengacu kepada harga jual cabai di luar Sumut yang rata-rata lebih tinggi dari harga di Sumut, membuat cabai dari luar sulit untuk masuk ke sini. Harga yang tidak bersaing tersebut membuat Sumut akan kesulitan dalam mengendalikan harga cabai saat ini.
“Dan yang terjadi justru jika harga cabai di luar Sumut lebih mahal, maka ada peluang Sumut akan lebih banyak membanjiri cabai ke daerah lain. Alhasil harga cabai besar kemungkinan masih akan bertahan mahal,” katanya.
Saat ini curah hujan masih tinggi hingga jalur distribusi kerap mengalami gangguan dari wilayah Karo ke Medan. Di luar Sumut juga demikian. Curah hujan tinggi, ada gunung meletus, banjir, yang tentunya akan membuat produktivitas maupun jalur distribusi secara keseluruhan terganggu,” kata Gunawan.
sumber: medanbisnisdaily.com