ASTAGFIRULLAH! Siswi SD Jadi ‘Budak’ Uwaknya, ‘Dikerjai’ Pagi Siang Malam

Berita28 Dilihat
banner 468x60
Korban dan kakaknya usai membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. (syamsul/metro24.co)

MEDAN, sln70-news.com – Ditinggal ibunya kerja sebagai TKI di Malaysia, siswi SD berusia 7 tahun, Bunga-nama samaran-dijadikan budak sek-s oleh uwaknya (Pak De), H alias Ayen (52). Korban mengaku sudah 15 kali dipaksa untuk melayani na-fsu uwaknya.

Ditemani kakak dan keluarganya, korban mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Belawan, untuk melaporkan pria bau tanah perusak masa depannya. Peristiwa ini di Kecamatan Medan Belawan.

banner 336x280

Informasi yang dihimpun metro24.co, Kamis (25/6/2020), selama ini korban yang baru masuk sekolah dasar (SD) ini tinggal bersama uwaknya. Sedangkan ibu kandungnya bekerja sebagai TKI di Malaysia. Penc-abulan itu sendiri terungkap ketika kakak korban, Tien (22) masuk ke dalam rumah.

BACA JUGA:  Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-60

“Aku tadi pas mau masuk rumah, aku lihat dia (korban) keluar sama pelaku dari dalam kamar,” ucap Tien yang ditemui usai membuat laporan.

Tien mengaku sempat bertanya sama pelaku sedang apa di dalam kamar bersama dengan korban. Ketika itu pelaku mengatakan, kalau dirinya meminta korban membelikan nasi bungkus.

“Aku gak curiga pertama saat dia (pelaku) bilang minta tolong belikan nasi bungkus. Tapi saat pulang dari kedai aku tanya sama korban. Dia (korban) bilang baru dicabuli sama uwak,” jelasnya.

“Aku langsung shock. Korban mengaku dicab-uli sebelum bulan puasa dan setiap hari, pagi dan malam. Sudah lebih dari 15 kali digauli uwaknya,” tambah Tien geram.

BACA JUGA:  Berziarah ke Makam Khusus Pasien Covid-19 Tak Perlu Gunakan APD

Korban tak berani menceritakan perbuatan uwaknya, lantaran takut dengan ancam pelaku. Tien berharap, pelaku segera ditangkap dan diproses hukum. “Biar aja dia dipenjara, Bang, biar tahu rasa dia. Enak aja dia buat adek aku kayak gini,” tandas Tien.

Kasat Reskrim Polres Prlabuhan Belawan, AKP I Kadek Cahyadi SIK SH, mengatakan laporan korban didampingi keluarganya telah diterima.
“Saat ini kita masih minta keterangan saksi dan menunggu hasil visum dari rumah sakit,” kata Kadek.

sumber: metro24.co

banner 336x280