MEDAN, sln70-news.com – DPRD Kota Medan mengingatkan Pemko Medan terhadap penerapan payung hukum Perda Kota Medan No.9/2017 tentang Pedoman Pembentukan Lingkungan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan (Kepling). Pasalnya, setiap ada pemilihan Kepling selalu menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kami (Komisi I, red) meminta kepada pihak terkait di Pemko Medan seperti lurah dan sekcam, sebagai pelaksana proses pemilihan Kepling dapat menjalankan Perda dan Perwal tentang Kepling seutuhnya,” pinta Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong, S.Pd.I kepada wartawan, Rabu (05/01/2022).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan ini menilai, persoalan pemilihan kepling mulai dari tahap pelaksanaannya dilaksanakan secara transfaran.
“Kami juga meminta pelaksanaan ini dilakukan secara transparan, terbuka dan profesional. Tidak boleh ada kepentingan pribadi atau mungkin institusi untuk pemilihan kepling,” ucap mantan anggota DPRD Tanjungbalai ini.
Apalagi, lanjutnya, ada dugaan nilai rupiah dari calon kepling untuk jabatan tersebut.“Kami menerima banyak keluhan dari warga dilingkungan mengenai hal ini, semisal ketidak terbukaan informasi. Diduga ada permainan uang dari jabatan tersebut, kepentingan organisasi atau partai dan lainnya,” terangnya.
Untuk itu, Walikota Medan segera turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut, agar tidak menjadi persoalan serius bagi Pemko Medan.
“Kekacauan pemilihan Kepling ini bisa jadi akan menurunkan kredibilitas saudara Walikota, jika tidak diselesaikan dengan segera,” tegasnya.
Diketahui, persoalan pemilihan Kepling di Kota Medan masih manjadi masalah dibeberapa wilayah di Kota Medan. Padahal Pemko Medan sudah memiliki payung hukum , namun produk hukum tersebut tidak memberikan efek yang berarti di masyarakat.
Seperti diketahui, dua calon kepling di Kelurahan Sitirejo II, Kecamatan Medan Amplas, Fitriani Harahap dan Desnila Ariani meminta agar Walikota Medan, Bobby Nasution mendatangi Kantor Camat Medan Amplas.
Ada dugaan kecurangan yang dilakukan pihak panitia pemilihan dimotori oknum Kecamat Medan Amplas.(adl)
