KPU Tetapkan Paslon H Anton Saragih dan Benny Gusman Sinaga Nomor Urut 2 di Pilkada Simalungun 2024

POLITIK5 views

SIMALUNGUN, sln70-news.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Simalungun secara resmi menetapkan pasangan calon (Paslon) Bupati, H Anton Saragih, dan Wakil Bupati, Benny Gusman Sinaga, nomor urut 2 pada Pilkada Simalungun 2024.

Dalam rapat pleno yang digelar secara terbuka di kantor KPU Simalungun, Senin (23/9/2024), disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan partai politik, simpatisan, dan para pendukung.

Ketua KPU Kabupaten Simalungun, Johan Septian Pradana, menyatakan, bahwa penetapan nomor urut merupakan bagian penting dari identitas kampanye para calon, menandai langkah mereka menuju pemilihan serentak yang akan datang.

BACA JUGA:  DPRD Ajak Masyarakat Waspadai Varian Omicron dan Tetap Patuhi Prokes

Calon Bupati Simalungun H. Anton Saragih mengungkapkan rasa syukurnya setelah memperoleh nomor urut 2. “Nomor 2 adalah simbol keseimbangan dan kerja sama untuk memajukan masyarakat Simalungun. Kami siap berkompetisi dengan sehat dan memberikan yang terbaik bagi daerah kabupaten Simalungun,” ujar H. Anton Saragih.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Simalungun Benny Gusman Sinaga menambahkan bahwa nomor urut ini memperkuat komitmen mereka untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. “Kami semakin bertekad untuk membawa perubahan positif dan meningkatkan pembangunan di Kabupaten Simalungun,” kata Benny Gusman Sinaga.

Seusai penetapan nomor urut, pasangan H. Anton Saragih dan Benny Gusman Sinaga memberikan himbauan kepada seluruh pendukung dan simpatisan mereka agar menjaga kondusivitas selama masa kampanye.

BACA JUGA:  Siap-siap, Kemungkinan Listrik Padam Bergilir Hingga Maret

“Kami mengajak seluruh pendukung untuk berjuang dengan cara yang damai, bermartabat, dan tidak terprovokasi. Mari kita memenangkan hati masyarakat dengan cara yang baik, karena kemenangan yang kita raih adalah untuk seluruh warga Simalungun,” tutur H. Anton Saragih.

Benny Gusman Sinaga juga menyerukan agar seluruh pendukung menjaga etika dalam berpolitik, baik di lapangan maupun di media sosial. “Hindari menyebarkan berita bohong dan provokasi,” tambahnya.(Adl)