Masalah Kebersihan, Bobby: Penanganannya Diserahkan Kembali ke Kecamatan Atau di Dinas?

MEDAN, sln70-news.com – Walikota Medan, Bobby Nasution meminta agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan, mempunyai perencanaan dan target yang jelas terhadap masalah kebersihan.

“Harus ada kajian, mana yang lebih baik dan efisien. Apakah penanganan diserahkan kembali kecamatan atau di Dinas. Di mana plus minusnya?” ucap Walikota, kemarin lalu.

Begitu juga dengan pembenahan kawasan heritage Kesawan, Bobby menginginkan agar seluruh persoalan yang ada di sana diselesaikan, termasuk soal perizinan. Penanganan masalah kawasan ini harus menjadi percontohan bagi kawasan lain.

Berkaitan dengan itu, Walikota meminta setiap OPD benar-benar memahami dan menerapkan hasil rapat ini dengan baik dengan penuh tanggung jawab.

Dia tidak ingin rapat yang berlangsung ini hanya seremonial tanpa tindak lanjut nyata dan progres yang jelas.

“Setiap kali kita rapat saya selalu ingatkan, jangan ini rapat hanya seremonial. Hadir-hadir saja, tapi tidak diimplementasikan. Sudah saya lihat sejak kemarin, beberapa masukan dan pemikiran yang saya sampaikan kepada OPD-OPD, tak ada yang jalan,” ungkap Walikota.

“Dan sampai detik ini, masyarakat masih menilai Pemko Medan tidak maksimal dalam bekerja,” lanjut Wali Kota. 

Ditegaskannya, dia tidak ingin selalu mengevaluasi jabatan bawahan. Karena itu diharapkan agar seluruh OPD bekerja dengan maksimal, paham, bisa menjalankan visi dan misi serta program prioritas ini.

“Jangan pekerjaan saya hanya mengganti pimpinan OPD yang tidak mampu saja,” ucapnya seraya mengingatkan Sekda agar dapat mendorong OPD untuk meningkatkan kinerjanya.

Kepada seluruh OPD, Wali Kota juga berpesan agar memiliki ide, kreativitas dan target, baik pekerjaan maupun waktunya. Wali Kota pun secara terbuka mengatakan siap melakukan tugas yang diberikan kepadanya untuk keberhasilan pekerjaan setiap OPD. 

“Misalnya, ada OPD yang menemukan kendala atau berbenturan dengan stakeholders di luar yang perlu dikomunikasi apakah oleh saya, wakil walikota, atau sekda, beri tahu kami. Biar sama-sama kita selesaikan. Jangan berhenti dan diam kalau ada masalah,” ungkapnya.

Usai Wali Kota memberikan arahan, secara bergantian Tim Ahli RPJMD memaparkan visi dan misi yang telah disusun oleh Wali Kota dan telah dibagikan kepada seluruh peserta rapat. Dalam pemaparannya itu disebutkan, visi yang harus dicapai adalah terwujudnya masyarakat kota Medan yang berkah, maju, dan kondusif dilengkapi dengan penjelasan misi dan program yang harus dijalankan.

Dalam rapat itu, Sekda Wiriya Alrahman juga mengatakan, seluruh visi, misi, dan program strategis dan prioritas Wali Kota terpilih harus masuk ke RPJMD. Dan setelah enam bulan Wali Kota dilantik, RPJMD ini sudah harus di-perda-kan. 

Sekda juga mengimbau agar seluruh OPD terus menjabarkan visi, misi, dan program prioritas yang telah disampaikan oleh Wali Kota. Bila sudah ada program yang sesuai dengan visi, misi, dan prioritas segera dikerjakan dan bila belum ada nanti diajukan dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021.(Adlan)