
PASURUAN, sln70-news.com – Lukisan tiga ekor kuda lari di hutan ini tidak berada di taman kota atau ruang terbuka hijau. Lukisan indah ini ada di dalam Lapas Pasuruan.
Para pembesuk napi dan tahanan bisa menikmati lukisan ciamik itu. Lukisan berada di tembok pintu masuk ruang kunjungan sehingga menyita perhatian. Lukisan realis itu bukan karya seniman yang sengaja didatangkan untuk mempercantik lapas. Melainkan karya narapidana kasus narkoba, Edi Siswanto.
Edi mengaku lukisan yang memanjakan mata tersebut ia buat selama 3 minggu. Saat ini, lukisan dalam tahap finishing.
“Saya melukis pakai kuas dan air brush. Dibantu dua teman,” kata pria yang sering dipanggil Edi Tato karena tubuhnya penuh dengan rajah, Selasa (30/6/2020).
Pria asal Sidoarjo ini mengaku, melukis merupakan hobinya sejak kecil. Sebelum terjerat kasus narkoba, ia juga bekerja sebagai pelukis bak truk.
Hobi melukis itu tidak pupus saat ia menghuni tahanan. Setiap hari ia selalu melukis di kertas. Hingga akhirnya, pihak lapas mengetahui talentanya dan memintanya melukis.
“Semua peralatan dan cat disediakan. Saya senang karena karya saya dihargai,” terangnya.
Edi mengaku bersedia jika diminta melukis bagian tembok lapas lainnya. “Tergantung pak Kalapas. Saya mau saja,” terangnya.
Edi divonis 5 tahun 6 bulan penjara. Vonis yang panjang itu ternyata tidak mengendurkan semangatnya berkarya.
“Saya juga gambar di kertas. Buat sketsa dan lainnya. Kalau teman-teman minta ya saya gambar,” pungkasnya.
Bagaimana, ada yang mau pesan lukisan ke Edi Tato?
sumber: detik.com