Gadis 16 Tahun di Asahan Dilaporkan Hilang, Terakhir Terpantau CCTV di SPBU Air Joman

Yuliana remaja 16 tahun, warga yang tinggal di lingkungan V Kelurahan Air Joman, Kabupaten Asahan dilaporkan keluarganya hilang sejak Rabu, 24 Juli 2020. (istimewa)

ASAHAN, sln70-news.com – Yuliana, remaja putri berusia 16 tahun, warga Kelurahan Binjai Serbangan, Pasar XII, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara dilaporkan pihak keluarga menghilang sejak Rabu (24/7/2020) pagi. Terakhir, saat keluar dari rumah ia mengenakan kaos warna merah dan berada di kawasan SPBU simpang Air Joman, dua hari lalu sekitar pukul 09.00 WIB.

Hilangnya, wanita ini telah ramai jadi perbincangan warga social media setelah akun atas nama Kiki mengaku abang korban mengumumkan kehilangan adiknya di facebook dan telah ratusan kali dibagikan hingga Jumat (24/7/2020).

“Mohon bantauannya teman2 khusus nya wilayah kisaran Dan sekitar nya, telah hilang adik kami yg bernama yuliana atau yuli, yg beralamat di air joman, pasar 12. Menurut keterangan saksi terakhir beliau di bawak tukang becak Dr semalam pagi belum Ada kabar sampai sekarang,anak masik anak di bawah umur 16 tahun,dan penglihatan nya juga kurang, Mohon info bagi yg menemukan hub 0813-9638-6198,” tulisnya.

Kejadian tersebut, menurut keluarga korban telah dilaporkan ke Polsek Air Joman. Satu satunya petunjuk keberadaan Yuliana warga sempat mengenalinya dan terlihat berbincang dengan seorang pria paruh baya yang diduga sebagai penarik becak. Itu terlihat dari rekaman CCTV yang berada di kawasan SPBU.

Pada rekaman CCTV yang turut dibagikan abang korban di facebook itu, seorang lelaki berusia antara 50-60 tahun mengajak dia mengobrol. Lelaki itu mengenakan topi hitam, baju tangan panjang dan celana berwarna hitam.

Belum bagitu lama keduanya mengobrol, Yuli kemudian tampak menyerahkan ponsel android yang dipegangnya kepada lelaki tak dikenal tadi. Tak lama, mereka pergi bersama sama dengan menumpang becak bermotor.

Ibu Yuli, diketahui bernama Rina. Menurut Rina, anaknya itu selama ini tinggal berdua di rumah neneknya sejak setahun terakhir. Ia baru menyadari kehilangan anaknya itu setelah tak menemukan Yuli di rumah neneknya hingga malam hari.

“Neneknya pun gak tahu dia pergi. Gak bilang. Itulah, ada yang lapor ke kami nampak dia terakhir di SPBU. Kami minta tolong sama orang SPBU untuk carikan rekaman CCTV-nya. Rupanya ada. Dia dibawak laki-laki naik beca. Orang sini juga gak ada yang kenal siapa laki-laki itu,” lirih Rina, sembari berharap bantuan masyarakat untuk mencari keberadaan anaknya tersebut.

sumber: medanbisnisdaily.com