JAKARTA, sln70-news.com – Lebaran sebentar lagi. Beberapa orang mungkin sedang melakukan persiapan sebelum mudik ke kampung halaman, mulai dari perbekalan yang akan dibawa hingga pilihan moda transportasi. Tak jarang, motor menjadi pilihannya.
Namun, bagi mereka yang memiliki anak kecil sebaiknya memikirkan hal ini lebih matang. Pasalnya, dokter tidak menganjurkan hal ini karena memiliki risiko berbahaya.
Meskipun tidak ada regulasi yang mengatur boleh tidaknya bayi diajak mudik menggunakan motor, tetapi Satgas Perlindungan Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Hari Wahyu Nugroho menyarankan agar anak berusia 0-12 bulan hingga 2 tahun untuk tidak dibawa ke jalan raya menggunakan motor.
“Sebaiknya tidak boleh dibawa dengan sepeda motor apabila memang dia berada di jalan raya. Dari sudut pandang manapun itu sama sekali tidak aman dari perkembangan motorik,” sebut dr Hari dilansir detikhealth, Selasa (4/4/2023).
Perkembangan motorik ini perlu dipertimbangkan karena biasanya bayi baru bisa berjalan hingga memiliki pegangan yang kuat di usia 14-18 bulan. Ketika dibawa mudik dengan motor, anak tidak akan memiliki pegangan yang kuat seperti halnya orang dewasa.
“Kalaupun dia memakai ikat pinggang motor, hal itu tidak bisa menjamin 100 persen karena itu belum terstandarisasi seperti car seat, belum disesuaikan dengan bentuk besaran anatomi antropometri dari bayinya. Artinya masih rawan,” tegasnya.
Selain itu, imunitas anak berusia di bawah 2 tahun masih rentan. Anak rawan terkena hipotermia karena kencangnya hembusan angin di motor. Terlebih, jika diletakkan di posisi depan, akan semakin berisiko.
Senada dengan dr Hari, spesialis anak dr. Endah Citraresmi, SpA, Subsp AI (K) menyebutkan bahwa membawa bayi dengan motor berpotensi menyebabkan kecelakaan, apalagi jika penempatan bayi tidak sesuai.
Bayi dan anak menjadi populasi yang rentan terhadap kecelakaan karena keterbatasan fisik dan kognitifnya. Maka dari itu, orang tua diimbau untuk menjadikan keselamatan anak sebagai prioritas utama saat berkendara.
“Bijaksanalah para orang tua memilih moda transportasi. Bijaksanalah membawa anak-anak mudik karena anak punya kekhasan dan kekhususan masing-masing terhadap kecelakaan di jalan raya,” pungkas dr Endah.(adl)